Apapun hasil yang yang dicapai dan seberapa berhasil orang lain meninggalkan Anda di belakang, janganlah sering-sering berujar sinis. Sinisme bukanlah cerminan dari orang yang kritis. Sinisme adalah ungkapan psikologis dari ketidakmampuan mengontrol diri. Sinisme hanya membuat Anda menjadi kerdil dan semakin jauh tertinggal. Tetaplah optimis, karena waktu akan berpihak pada orang-orang yang bersungguh-sungguh.
Pebasket terkenal Michael Jordan pernah mengatakan, "Winner not only think positively, they are obsessed about it!".
Berikut adalah latihan-latihan yang dapat Anda lakukan:
1. Latih kesabaran dengan menerima kenyataan dan tetaplah mengeluarkan kalimat-kalimat bersahabat. Kontrol ucapan-ucapan Anda, baik di depan maupun di belakang orang-orang yang berada dalam bidang yang sama dengan Anda dan bersaing dengan Anda.
2.Kirimlah "silent bless" kepada mereka dan berikanlah setulus hati, dan riang gembira. Bila memungkinkan, kirimkan hadiah-hadiah paling bagus yang bisa Anda berikan.
3.Tetaplah riang terhadap impian Anda.
4.Ubah masalah menjadi peluang dengan menemukan "pintu" dari setiap situasi yang Anda hadapi. Setiap kali Anda menembus jalan-jalan baru dan bertemu dengan jalan "buntu" katakanlah itu bukan jalan mati (dead end) melainkan pertanda untuk berputar (detour) dan dalam perjalanan panjang, detour adalah hal yang biasa.
"Kekalahan bukanlah akhir dari hidup, melainkan pelajaran yang membuat diri lebih siap dalam menghadapi kejatuhan".
0 Response to "Latih Optimisme"
Post a Comment